Heboh Konvoi Motor Bakar Kembang Api: Ini Tanggapan Tegas Polisi Jaktim
Warga Jakarta Timur dibuat geger oleh aksi sekelompok pemuda yang melakukan konvoi motor sambil membakar kembang api di tengah jalan raya. Video aksi mereka yang viral di media sosial menampilkan sejumlah pengendara motor tanpa helm dan pelat nomor, melaju ugal-ugalan sambil menyalakan kembang api yang menyala ke segala arah.
Aksi itu terjadi pada malam hari di salah satu ruas jalan utama kawasan Cakung, Jakarta Timur, dan sontak menuai kecaman warganet. Banyak yang menilai tindakan tersebut tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan lain.
Polisi Bertindak: Patroli Ditingkatkan, Pelaku Diburu
Menyikapi viralnya video tersebut, Polres Metro Jakarta Timur langsung merespons. Pihak kepolisian menyatakan tidak akan tinggal diam terhadap aksi yang dinilai meresahkan masyarakat itu.
“Kami sudah mengantongi identitas beberapa pelaku berdasarkan rekaman video yang beredar. Saat ini, tim dari Satlantas dan Reskrim sedang bekerja mengusut dan melakukan pencarian,” tegas Kapolres Metro Jakarta Timur dalam konferensi pers singkat.
Pihaknya juga menegaskan bahwa patroli malam akan ditingkatkan, terutama di titik-titik rawan yang kerap dijadikan lokasi berkumpulnya komunitas motor liar.
Pelanggaran Ganda: Lalu Lintas hingga Tindak Pidana Umum
Menurut kepolisian, aksi ini bukan sekadar pelanggaran lalu lintas biasa. Para pelaku berpotensi dijerat pasal berlapis, mulai dari pelanggaran UU Lalu Lintas karena tidak menggunakan perlengkapan berkendara standar, hingga UU tentang bahan peledak ringan jika penggunaan kembang api dilakukan tanpa izin resmi.
Tak hanya itu, aksi ini juga bisa dikategorikan sebagai gangguan ketertiban umum karena dilakukan di ruang publik dan menimbulkan kepanikan.
“Ini bukan soal gaya-gayaan atau konten untuk viral, ini sudah masuk ranah pidana jika terbukti membahayakan orang lain,” tegas petugas dari Satuan Reskrim.
Warga dan Warganet: “Tegas Saja, Jangan Ditoleransi!”
Respons dari masyarakat tidak kalah keras. Banyak warga Jakarta Timur, khususnya yang tinggal di area kejadian, mendesak aparat untuk menindak tegas dan cepat agar aksi serupa tidak menjadi tren berbahaya.
“Kalau dibiarkan, anak-anak muda lain bisa ikut-ikutan. Ini sudah bukan urusan iseng, tapi membahayakan nyawa orang,” ujar Ridwan, salah satu warga Cakung.
Di media sosial, tagar seperti #KonvoiUgalUgalan dan #TindakTegas sempat ramai, menandakan keresahan publik yang luas terhadap fenomena ini.
Keselamatan Jalan Bukan Tempat Gimik Berbahaya
Kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa jalan raya bukan tempat untuk unjuk gaya yang berbahaya. Keselamatan dan ketertiban lalu lintas adalah tanggung jawab bersama, dan setiap aksi yang melanggarnya harus ditindak tegas demi keamanan publik.
Polisi Jakarta Timur telah memberi sinyal jelas bahwa konvoi liar dan aksi membakar kembang api di jalan bukan hal sepele. Masyarakat pun kini menanti langkah nyata penegakan hukum yang tidak hanya menyelesaikan kasus ini, tetapi juga mencegah munculnya aksi serupa di masa depan.