Suasana di Pamulang, Tangerang Selatan, masih mencekam pasca ledakan keras yang mengguncang kawasan pemukiman pada Jumat malam. Hingga Sabtu pagi, aparat kepolisian bersama pasukan Brimob bersenjata lengkap terus berjaga di sekitar lokasi untuk memastikan keamanan warga sekaligus menjaga area tetap steril.
Garis polisi terpasang rapat di sejumlah titik, menandai area yang dilarang dimasuki warga maupun kendaraan. Tim penjinak bom juga sempat dikerahkan guna memastikan tidak ada ancaman bahan peledak lain yang tersisa di sekitar lokasi.
“Kami melakukan penyisiran menyeluruh untuk memastikan keamanan. Brimob disiagakan penuh agar masyarakat merasa tenang dan tidak ada pihak yang mendekat sebelum area dinyatakan aman,” ujar Kapolres Tangerang Selatan.
Warga sekitar mengaku masih trauma dengan dentuman yang terdengar seperti ledakan besar. Beberapa rumah mengalami kerusakan parah, sementara sejumlah korban luka sudah mendapat perawatan di rumah sakit terdekat. “Suara ledakannya seperti gempa, kaca langsung pecah. Sampai sekarang masih kaget kalau dengar suara keras,” tutur Siti, salah seorang warga yang rumahnya berada di radius 200 meter dari lokasi.
Hingga kini, penyebab pasti ledakan masih dalam penyelidikan. Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi apakah insiden ini disebabkan oleh kebocoran gas, ledakan bahan kimia, atau faktor lainnya.
Di sisi lain, pemerintah daerah menyiapkan bantuan darurat bagi warga terdampak, termasuk posko sementara untuk menampung mereka yang rumahnya tidak bisa ditempati.
Kehadiran Brimob dengan persenjataan lengkap menunjukkan keseriusan aparat dalam mengantisipasi segala kemungkinan. Masyarakat diimbau tetap tenang, waspada, dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait insiden tersebut.
