TNI AD Kerahkan 920 Prajurit: Padamkan Api di Tengah Amukan Kebakaran Hutan Lahan
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali mengancam berbagai wilayah di Indonesia. Menghadapi situasi darurat ini, TNI Angkatan Darat (TNI AD) bergerak cepat dengan mengerahkan 920 prajurit untuk membantu memadamkan api dan mencegah meluasnya titik kebakaran.
Pasukan Diterjunkan ke Titik-Titik Api
Prajurit TNI AD ditugaskan ke berbagai daerah rawan karhutla, termasuk Sumatera, Kalimantan, dan beberapa titik di Jawa. Mereka akan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pemadam kebakaran daerah, dan relawan masyarakat.
“Kehadiran TNI AD di lapangan bukan hanya untuk memadamkan api, tapi juga memastikan masyarakat di sekitar area terdampak tetap aman,” ujar Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam keterangan resminya.
Tantangan Berat di Lapangan
Upaya pemadaman tidak mudah. Prajurit harus menghadapi panas ekstrem, angin kencang yang membuat api cepat menyebar, serta kondisi lahan gambut yang sulit dipadamkan karena api bisa menjalar di bawah permukaan tanah.
“Selain memadamkan api, prajurit juga membuat sekat bakar untuk mencegah api merembet ke area lain,” jelas Maruli.
Koordinasi Lintas Instansi
Operasi pemadaman ini dilakukan dengan koordinasi ketat lintas lembaga. BNPB mengerahkan helikopter water bombing, sementara TNI AD menangani pemadaman darat, evakuasi warga, dan pendistribusian logistik bagi korban terdampak.
Langkah ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. “Kami apresiasi gerak cepat TNI AD. Keterlibatan 920 prajurit sangat membantu mengendalikan situasi,” kata salah satu kepala daerah di wilayah terdampak.
Ancaman Karhutla Setiap Tahun
Indonesia memang rutin menghadapi ancaman karhutla setiap musim kemarau. Kebakaran hutan tak hanya merusak ekosistem dan mengancam satwa liar, tetapi juga memicu kabut asap yang berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat bahkan hingga negara tetangga.
Pemerintah menegaskan akan menindak tegas pihak-pihak yang sengaja membakar hutan, terutama untuk membuka lahan. “Kami tidak akan segan memproses hukum perusahaan atau individu yang terbukti melakukan pembakaran,” tegas KSAD.
Harapan untuk Pemulihan dan Pencegahan
Dengan pengerahan ratusan prajurit TNI AD, diharapkan api bisa segera dikendalikan. Selain pemadaman, TNI AD juga mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap bahaya karhutla dan tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Ini bukan hanya soal memadamkan api hari ini, tapi mencegah kebakaran di masa depan,” pungkas Jenderal Maruli.